PELATIHAN VS WORKSHOP

Bismillahirrahmanirrahim

CIPTONO BERBAGI TIPS PIJAT #55

PELATIHAN VS WORKSHOP
 



Obrolan di WA grup Pelatihan Aneka Pijat..

"Jadi... Hari ini aku mau survey tema dari kalian..
Manakah yang paling kalian butuhkan..?

1. Pijat Bayi & Senam Bayi;

2. Pijat Refleksi Gangguan Pergerakan;

3. Pijat Refleksi Gangguan Fungsi Tubuh;

4. Pijat Tradisional Mengatasi Gangguan Fungsi Tubuh;

5. Tema lain: (usulan Anda)
...........

Bu Tri: "Saya pilih No. 4"

Sinshe Yono: "POK mawon, Mbah.."

"Nopo niku POK..?"

"Pijat Otak Kranial atau pijet area kepala, Mbah. Sensorik dan Motorik.."

Fauzan: "Pijat otak cranial, itu ada beberapa versi. Versi ust Haryono ada 3 level. Versi Mastakaraga.."

"Versi Ki Ciptono juga ada.." hehehe..

Juju: "Pijat cedera olahraga, Pak Cip.."

Fauzan: "Pijat Krek/Chiropractic.."

Japri-01: "Matastuba, Pak Cip.."

Japri-02: "Pijat Listrik/BE, Pak Cip.."

Japri-03: "Refleksi Level-4, Pak.."

Oke... Okeee...
Alhamdulillah banyak banget yang pengin belajar..

Semuanya semangat untuk memperdalam keilmuan Penyehatan Tradisional..

Bro and Sis..

Agenda workshop itu mestinya yang ringan dan mudah dilakukan tanpa resiko tinggi..

Kalau sudah mengenai Chiropractic, Krek metode, pijet Cedera, pijat Kranial, pijat Thailand,  Matastuba, Bioelektrik, pijat Refleksi Level-4.. sepertinya itu sudah kelas menengah dan harus masuk sesi pelatihan serius beberapa kali pertemuan.. Bukan sekedar workshop satu hari.. kecuali jika hanya untuk promosi bolehlah didemonstrasikan sejenak di workshop dan menerima pendaftaran untuk pelatihan lanjutan yang serius..

Kita mewaspadai adanya oknum yang terlalu berani mempraktekkan sebuah ilmu hanya dengan melihat workshop tanpa keilmuan teknik kuncinya.. dan rupanya orang yang seperti ini banyak sekali. Ikut workshop cuma sehari, besoknya sudah berani praktik..
"Bisa bahaya.. kalau narasumbernya tidak membuka kunci gerakannya.." begitu kata Pak Onny saat pelatihan pijat sedekah..
"Ada yang lebih parah, ikut pelatihan pijat sarung ala saya, besoknya dia malah buka pelatihan sendiri, jadi instruktur.. padahal belum punya sertifikat pendidik apapun dan keilmuannya pun belum lengkap.."

Oke, Bro and Sis..
Mari perbaiki akhlak kita dalam rangka menimba ilmu terapi yang bijak..

Ikuti workshop, seminar atau pelatihan yang jelas dan terstruktur, ada kurikulum yang jelas sehingga keilmuan yang diperolehnya bisa lengkap serta memenuhi standar kompetensi..

Salam Sehat..
Salam Jempol.. Jempooll.. Jempooolll..

(Ciptono, Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan Kesehatan Tradisional.. LKP CAKRAWALA KALIBAGOR)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PELATIHAN VS WORKSHOP"

Post a Comment